Ekonom senior DR. Rizal Ramli telah resmi menerima tantangan dari Menteri Kooordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk berdebat tatap muka mengenai kebijakan uang pemerintah.
Jurubicara Rizal Ramli untuk debat, Adhie Massardi mengatakan bahwa debat yang dirancang Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) dan dipromotori aktivis ProDEM Adamsyah Wahab adalah bagian dari pematangan demokrasi, bukan cari sensasi.
“Bang Rizal Ramli sepakat sebelum debat digelar hak untuk bicara, diskusi dan lain lain diatur promotor demi suksesnya acara debat spektakuler itu,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (11/6).
Melalui jumpa pers yang digelar antara ProDEM sebagai promotor dan kubu Rizal Ramli yang diwakili Adhie Massardi sebagai penerima tantangan, Rabu (10/6), maka urusan selanjutnya perihal debat akan diatur ProDEM.
Jika kemudian pihak Luhut Pandjaitan mengajak untuk berdiskusi dan meminta masukan, maka dengan tegas Adhie Massardi menolak ajakan tersebut. Sebab, sambungnya, jika sekadar ingin tahu gagasan Rizal Ramli, maka Luhut Pandjaitan bisa berselanjar di internet untuk mengetahuinya.
“Kalau Menko Marves ngajak Bang RR diskusi minta masukan, nggak usah ngundang, better searching google, banyak gagasan RR yang oke dan orisinal, tinggal comot,” tegasnya.
Debat sendiri sudah disepakati kubu RR untuk digelar pada 24 Juni atau dua pekan usai jumpa pers digelar. Sementara untuk urusan di luar itu, maka dipastikan RR tidak akan datang. Termasuk untuk diskusi.
“Kalau untuk diskusi tidak bisa hadir. Jika urusan debat (dengan tim ekonomi pemerintahan Joko Widodo) sudah diatur jadwalnya oleh promotor ProDEM,” tutupnya.
Sumber: rmol