Luhut Binsar Pandjaitan Siapkan Skenario Besar Jadikan Ahok RI 1

IDTODAY.CO – Ahmad Daryoko, Mantan Ketua Umum Serikat pekerja Perusahaan Listrik Negara (PLN)  menulis  artikel berjudul Si “Opung” tengah Siapkan Grand Skenario untuk RI 1.

Artikel tersebut berisi tentang sebuah prediksi bahwa Luhut Binsar Pandjaitan sedang menyiapkan grand skenario untuk menjadikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai orang nomor satu di negeri ini.

 Ahmad Daryoko, menulis suatu skenario besar tentang pengangkatan Luhut sebagai Menko Maritim dan Investasi untuk memberikan wewenang penuh kepadanya dalam mengatur proyek pemindahan ibukota Baru.

Baca Juga:  Bandara Soeta Membludak Di Tengah Pandemi, Luhut: Kita Bukan Manusia Sempurna

 “Si Opung siapkan proyek pindah ibu Kota sebagai “modus” agar Ahok menjadi Pimpro sekaligus sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Download nyanyian kutipan tulisan Daryoko.

Tujuannya supaya Ahok menjadi “Media Darling” dan selalu diliput oleh media setiap hari dan setiap kegiatannya. Begitu  ungkapan Daryoko.

Bahkan menurutnya pemindahan ibukota baru telah diumumkan secara mantap oleh Presiden Jokowi di depan Sidang Umum MPR RI pada saat pelantikan walaupun belum ada undang-undang yang tegas tentang proyek tersebut. saat itu Presiden Jokowi menyampaikan biaya yang akan dihabiskan senilai  Rp 466 triliun.

Baca Juga:  Rizal Ramli Terima Tantangan Luhut Debat Terbuka Soal Utang

“Semuanya mengindikasikan kalau proyek ini di bangun dengan EPC System China (biaya China, Konsultan China, Kontraktor China, Tenaga Kerja China, Material China) yang schedulle nya pun tidak jelas ! Persoalan mangkrak atau tidaknya proyek ini itu tidak penting ! yabf terpenting sudah bisa menjadikan Ahok agar terkenal dan menjadi RI 1,” terangnya. Sebagaimana dikutip dari Suaranasional.com (2/4/2020)

Ahmad Daryoko menjelaskan skenario lanjutan dari rencana memuluskan langkah Ahok sebagai RI 1, yaitu dengan mendesak DPR RI untuk menyiapkan undang-undang pemilu yang pro Ahok, menyiapkan jajaran KPU yang ‘anti demo’. Bahkan kalau perlu pengumuman pemenang Pilpres dilakukan jam 02.00 pagi sebagaimana terjadi di pilpres 2019,” tegas Daryoko.[br]

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top