Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengaku masih harus banyak belajar politik di Indonesia. Sebab, dia meniiai, kebanyakan politisi di Tanah Air, belum bisa konsisten dengan omongan dan tindakannya.
Demikian disampaikan Prabowo saat menghadiri acara deklarasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Djakarta Theater, Selasa malam, 24 Oktober 2023.
Mulanya, Prabowo Subianto bicara ihwal sikapnya yang akhirnya bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Padahal, Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 merupakan rival.
Prabowo pun mengaku bangga bisa masuk kabinet Presiden Jokowi, sebagai Menteri Pertahanan.
“Karena saya lihat Pak Jokowi juga berbuat, berpikir, bertindak selalu untuk kepentingan bangsa. Karena itu saya enggak ragu-ragu, saya bangga, saya tim Joko Widodo,” kata Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung kalangan yang sulit menghargai pemimpinnya sendiri. Dia pun menganggap masih ada yang sulit mengucapkan terima kasih kepada pemimpin.
“Saya heran. Apalagi, maaf, politisi di Indonesia agak aneh juga. Makanya sampai sekarang saya masih belajar politik Indonesia. Pagi tempe, siang sudah tahu. Sore jadi gado-gado. Enggak jelas, bingung saya,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga bercerita tidak pernah melupakan jasa para komandannya saat masih aktif di tentara. Kendati ia telah menyalip pangkat para komandannya itu lebih cepat, namun, ia menegaskan tetap tunduk pada para mentornya.
“Saya juga lihat, orang yang dibesarkan oleh Pak Jokowi, ujungnya menjelek-jelekkan mentornya, pemimpinnya. Saya enggak mengerti, saya enggak paham,” imbuhnya.
Diketahui, Prabowo Subianto dan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, merupakan bakal capres dan cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). PSI menambah deretan parpol yang sudah berada di barisan pendukung Prabowo.
Rencananya, KIM mendaftarkan Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 25 Oktober 2023. KIM saat ini beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, PBB, PAN, Partai Demokrat, PBB, Garuda, Gelora, dan PSI.
Sumber: VIVA.co.id