Said Aqil Dukung AMIN: Nahdliyin Tahu Mana Santri dan yang Bukan

Said Aqil Dukung AMIN: Nahdliyin Tahu Mana Santri dan yang Bukan ( Foto: detik.com )

Mustasyar PBNU KH. Said Aqil Siroj mendukung duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau disingkat AMIN dalam Pilpres 2024. Said Aqil menganggap duet ini ideal.

“Pak Anies dan Gus Muhaimin ini dua-duanya santri. Para nahdliyin sudah ngerti mana yang santri mana yang bukan. Baca Fatihahnya fasih mana yang nggak bisa baca Fatihah ya ngerti,” kata Kiai Said di sela resepsi puncak peringatan Hari Santri Nasional di Ponpes API Tegalrejo, Magelang, Minggu (22/10) malam seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (23/10/2023).

Baca Juga:  119 Kiai Pantura Bersiap Kumpul dan Tegaskan Dukungan ke Anies Baswedan

Said Aqil menyatakan bahwa Anies merupakan cucu dari salah satu pahlawan nasional, Abdurrahman (AR) Baswedan yang berasal dari Kuningan, Cirebon. Sementara, kata dia, Cak Imin adalah cicit pendiri NU yang juga pahlawan nasional, KH. Bisri Syansuri.

Said Aqil juga tak canggung mendoakan AMIN terpilih menjadi presiden dan wakil Presiden pada Pemilu 2024.

“Yang saya banggakan, panglima santri, mantan tetangga saya, Gus Dr. Abdul Muhaimin Iskandar. Insyallah wakil presiden tahun 2024-2029,” ujar Said Aqil.

Baca Juga:  Penyelenggara Formula E Dinilai Tak Menghormati hingga Tak Undang Anies, Geisz Chalifah: Kekuasaan yang Norak

Pengasuh Ponpes Luhur Al-Tsaqafah ini juga memompa semangat seluruh santri untuk percaya diri. Dia menyebut santri sebetulnya sangat kaya karena santri adalah sosial kapital yang punya potensi besar mewarnai Indonesia.

“Kita ini kaya, konon katanya santri Indonesia jumlahnya 4 juta lebih. Punya ayah punya ibu, punya anak, saudara, sudah berapa itu. Ini kekayaan ijtimaiyah miliknya para santri. Kalau di-manage dengan baik, kalau ditertibkan dengan baik, kalau solid pasti yakin Pak Anies dan Pak Muhaimin menang,” ujar Said Aqil.

Said Aqil melanjutkan, tugas kiai dan santri adalah memilih pemimpin yang benar. “Siap memilih pemimpin yang benar? Siap (jawab para santri). Kapan lagi kalau bukan sekarang. Menang itu wajib, kalah itu dosa,” ujarnya.

Turut hadir sejumlah ulama antara lain KH. Zamzami Mahrus Lirboya, KH. Athoillah Lirboyo, KH. Ahmad Badawi Basyir dari Kudus, KH. Abdussalam Shohib dari Jombang, Romo Surosa Malang dan selaku tuan rumah KH. Yusuf Chudlori Magelang.

Sumber: detik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan