IDTODAY.CO – Gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara kompak menolak kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang rencananya masuk mulai pekan ini secara bertahap. Meskipun pemerintah pusat mengijinkan dan mereka dilengkapi dengan surat bebas Covid-19.
Gubernur Sultra Ali Mazi membenarkan rencana kedatangan ratusan TKA China yang akan bekerja di salah satu pabrik smelter yang ada di Sultra. Diakuinya, pemerintah pusat telah menyetujui kedatangan mereka.
Ali Mazi menjelaskan, penolakan itu dilakukan karena bertentangan dengan susana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur seperti dikutip Kompas, Kamis (30/4/2020).
Sebelumnya, 49 TKA China telah memicu gejolak masyarakat di Sultra.
“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.
Ali Mazi mengaku, telah mengundang pihak perusahaan untuk menunda sementara memasukkan TKA tersebut.
“Nanti setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali,” tambah Ali Mazi. [Tarbiyah.Net]