Rapid Test Massal di Bekasi Mengkhawatirkan, Solusi Penanggulangan Corona Cuma Lockdown

IDTODAY.CO – Pemerintah sangat serius dalam upaya penanggulangan Corona di Indonesia. Berbagai macam upaya dan kebijakan telah dilakukan. Bahkan, untuk mendukung kebijakan tersebut mereka sengaja mendatangkan alat medis dari China.

Diantaranya adalah alat rapid test untuk mendeteksi Corona secara massal. Namun dalam penerapannya, ternyata tes Corona secara massal berpotensi menjadi ajang penyebaran virus secara masif. Sebagaimana terlihat pada pelaksanaan rapid test oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Karena itu, pengamat menilai hanya lockdown yang bisa menjadi alternatif terbaik untuk menangkal virus ganas tersebut.

Baca Juga:  Seorang Driver Ojol Positif Corona, Tertular di Klaster Sanggar Senam Karawang

Ubedilah Badrun,  Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (Cespels), menilai rapid test massal yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat sangat jauh dari protokol kesehatan yang dibuat pemerintah.

Rapid test berujung pada pengumpulan massa telah mengabaikan anjuran physical distancing yang sangat ditekankan oleh pemerintah.

“Jadi obat terbaik hadapi corona adalah lockdown wilayah. Sebab dengan cara lockdown misalnya dua pekan, itu jauh lebih efektif memutus mata rantai penularan Covid-19,” urai Ubedilah Badrun sebagaimana dikutip dari Rmol.id Kamis (26/3/2020).

Baca Juga:  Heboh, Jenazah PNS Pemkab Kerawang Dikuburkan Layaknya Pasien Corona

Bahkan menurut Ubedillah, Rapid test Covid-19,  tidak memiliki tingkat akurasi yang bagus untuk mengecek apakah seseorang positif virus corona atau tidak. karena bisa saja ketika rapid test itu dilakukan sistem imun tubuh belum bekerja.

“Tapi ini perlu waktu. Bisa jadi tesnya negatif karena imunnya belum terbentuk, padahal virusnya ada, bisa juga terbaca positif padahal virusnya sudah dimusnahkan oleh tubuh,” jelasnya.

Malah sebenarnya, dokter merekomendasikan spesimen menggunakan swab tenggorokan sebagai prosedur deteksi virus Corona.. “Rekomendasi dokter justru bukan rapid test massal tetapi swab tenggorokan. Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2. Namun kelemahannya, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit,” ungkap Ubedilah.(Rmol/br)

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top