DPR Setujui PMN Rp 70,79 Triliun untuk 16 BUMN, Sri Mulyani: Sangat Terbatas dan Spesifik

DPR Setujui PMN Rp 70,79 Triliun untuk 16 BUMN, Sri Mulyani: Sangat Terbatas dan Spesifik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan lebih jauh soal pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada belasan perusahaan pelat merah pada tahun 2023 dan 2024. Ia menekankan uang negara dengan nilai total Rp 70,79 triliun itu disuntikkan ke BUMN-BUMN dengan sangat terbatas dan spesifik.

PMN Tunai Tahun Anggaran 2024

Dalam rapat kerja di Gedung Nusantara 1, DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023, Sri Mulyani menekankan suntikan uang negara itu diberikan sangat terbatas ke tiga BUMN. “Ini sangat terbatas. Untuk PMN tunai 2024 akan diberikan kepada tiga BUMN, yaitu PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia,” ujarnya.

Rinciannya, pemerintah akan menyuntik dana kepada PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 18,6 triliun. PMN ini diberikan untuk penyelesaian proyek infrastruktur di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera, terutama untuk penggalan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

Ia juga menekankan bahwa gelontoran uang negara itu juga diberikan secara spesifik untuk pengerjaan proyek-proyek tertentu. “Jadi ini tidak diberikan kepada Hutama Karya untuk keseluruhan operasi, tapi khusus untuk dua jalan tol tersebut,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga:  Belum Krisis, Komisi XI DPR: Pinjaman Pada IMF dan World Bank Bisa Membahayakan Indonesia

Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan mendapat suntikan PMN sebesar Rp 6 triliun. Dana ini untuk mendanai penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Sedangkan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) bakal memperoleh dana Rp 3,6 triliun untuk penguatan IFG Life dalam menerima pengalihan polis asuransi dari PT Jiwasraya.

PMN Tunai Tahun Anggaran 2023

Adapun penambahan PMN tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3 triliun kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah dibatalkan. BUMN konstruksi ini harus melakukan restrukturisasi dengan para krediturnya. Sementara penyelesaian proyek Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dialihkan kepada Hutama Karya.

Berikutnya, penambahan PMN tunai tahun anggaran 2023 diberikan kepada enam BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Perum LPPNPI/Airnav Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), dan PT Len Industri.

PMN Nontunai Tahun Anggaran 2023

Sementara itu, PMN non tunai berupa konversi piutang akan diberikan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero). Sedangkan PMN non tunai berupa Barang Milik Negara (BMN) diberikan kepada Perum LPPNPI/Airnav Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Sejahtera Eka Graha, dan PT Pertamina (Persero).

Tujuan Pemberian Dana PMN

Berikut detail tujuan pemberian dana PMN sesuai arahan Menteri Keuangan:

PMN Tunai

  • PT Hutama Karya (Persero): Penyelesaian proyek infrastruktur di antaranya Jalan Tol Trans Sumatera, tol Kayu Agung-Palembang-Betung, dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi

  • PT Wijaya Karya (Persero): Penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan proyek Ibu Kota Negara (IKN)

  • PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero): Penguatan IFG Life dalam menerima pengalihan polis asuransi dari PT Jiwasraya

  • PT Sarana Multigriya Finansial (Persero): Mendukung penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

  • Perum LPPNPI / Airnav Indonesia: Modernisasi dan peremajaan fasilitas Air Traffic Management System (ATMS) bagi keselamatan penerbangan

  • PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero): Pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan KEK Sanur

  • PT Len Industri: Pembangunan fasilitas dan peningkatan kapasitas produksi radar, pesawat, kapal, amunisi, medium tank, dan kendaraan tempur

Baca Juga:  Sri Mulyani Ramal Konsumsi Rumah Tangga Amblas ke 0%

PMN Nontunai

  • PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero): Untuk memperbaiki struktur permodalan dan rasio keuangan utama perusahaan

  • PT Len Industri (Persero): Untuk memperbaiki struktur permodalan perusahaan

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): Kapal laut untuk melayani masyarakat pada jalur-jalur perintis khususnya di wilayah timur Indonesia

  • PT Brantas Abipraya (Persero): Tanah dan bangunan untuk gedung kantor PT Brantas Abipraya (Persero)

  • PT. Pertamina (Persero): Sarana dan Prasarana Bahan Bakar Nabati berupa tangki beserta jalur pipa dan aksesoris untuk kelancaran distribusi biodiesel sebagai wujud implementasi mandatori biodiesel

  • Perum LPPNPI/Airnav Indonesia: Bangunan dan Peralatan navigasi Penerbangan untuk menjamin keselamatan penerbangan

  • PT Sejahtera Eka Graha: Tanah atau aset property eks-BPPN untuk meningkatkan value Aset Properti eks-BPPN dan menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan Kota Bogor.

Sumber: Tempo.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan