IDTODAY.CO – Video Viral seorang diduga petugas di Kantor Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, menawarkan ‘jalur cepat’ pengurusan KTP. Terkait dengan hal itu, Polisi menyatakan bakal menyelidikinya.

Dikutip dari detik.com (09/06/2020), dalam video tersebut dampak seorang wanita berbaju putih sambil duduk dalam satu ruangan. Wanita itu terlihat mengecek tumpukan blangko KTP.

Kemudian, terlihat datang seorang pria yang diduga hendak mengurus KTP baru. Wanita itu kemudian bertanya apakah pria itu butuh KTP dalam waktu cepat atau tidak.

“Mau yang cepat atau yang antre?” kata wanita itu.

“Kalau yang cepat?” kata pria tersebut.

“Kena bayar,” jawab wanita tersebut.

“Berapa bu?” tanya pria itu lagi.

“Rp 100 (ribu),” ujar wanita tersebut.

Kemudian, wanita itu mengataka, jika membayar maka dalam waktu satu Minggu KTP sudah jadi, tetapi kalau menggunakan jalur antre, bisa jadi membutuhkan waktu sebulan hingga dua bulan. Wanita tersebut kemudian menanyakan lagi apakah pria tersebut membutuhkan KTP segera atau tidak.

Baca Juga:  Seorang Pria di Deli Serdang Ditangkap Polisi Karena Diduga Bakar Panti Asuhan

“Kalau perlu ya lebih bagus cepat,” ucap wanita tersebut.

“Yang antre saja bu,” jawab pria itu.

“Nanti abang bolak-balik nanya-nanya kapan siap,” tutur wanita itu.

Video itu menjadi viral setelah diunggah di salah satu akun Instagram. Pengunggah memberikan keterangan terkait kejadian tersebut yakni di Kantor Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara. Namun, pengunggah tak menjelaskan detail kapan peristiwa itu terjadi.

Baca Juga:  Gegara Peras Bawahan, Kades di Deli Serdang Ditangkap Polisi

“Pungli pembuatan KTP di Kecamatan BatangKuis. Pungli saat pengambilan pengurusan KTP kalau mau cepat bayar Rp 100 ribu siapnya seminggu kalau tidak bayar bisa berbulan-bulan,” tulis akun tersebut dalam narasinya.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol M Firdaus, mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan. Meskipun begitu, dia mengatakan polisi bakal menyelidiki dugaan pungli yang viral itu.

“Belum ada laporan. Nanti kami lakukan penyelidikan,” tutur Firdaus.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan