Genosida di Palestina, Australia: Israel Bakal Hadapi Risiko Besar Jika Konflik Gaza Menyebar

Genosida di Palestina, Australia: Israel Bakal Hadapi Risiko Besar Jika Konflik Gaza Menyebar (Foto: ANTARA)

Australia pada Kamis mendesak Israel agar menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil sekaligus memperingatkan bahwa Tel Aviv bakal menghadapi “risiko besar” jika konflik di Gaza menyebar.

Berbicara kepada awak media di Adelaide, Ibu Kota Australia Selatan, Menteri Luar Negeri Penny Wong kembali menegaskan seruan negaranya untuk jeda kemanusiaan di Kota Gaza.

“Kami ingin pasokan kemanusiaan seperti makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar dapat menjangkau masyarakat yang sangat membutuhkan. Rakyat Gaza tak bisa menunggu,” kata Wong, menurut transkrip yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri.

Menurut Wong, 20 warga negara Australia dari Gaza tiba di Mesir kemarin.

Menlu Australia itu menyampaikan keprihatinannya atas situasi saat ini.

Dia mengatakan bahwa dalam perang pun bahkan ada aturannya dan komunitas internasional tidak akan menerima kematian warga sipil yang terus bergulir.

“Jadi, saat kawan-kawan Israel mendesak Israel untuk menahan diri, ketika kawan-kawan Israel mendesak Israel agar melindungi nyawa warga sipil, penting bagi Israel untuk mendengarkan hal itu. Ini penting bagi keamanan Israel sendiri, yang menghadapi risiko besar jika konflik menyebar,” katanya memperingatkan.

Sehubungan dengan laporan keluarga-keluarga Palestina dipaksa keluar dari desa-desa di Tepi Barat oleh Israel, Wong menyampaikan pesannya kepada pemerintah Israel untuk “menghentikannya (aksi tersebut).”

Serangan terhadap warga sipil di Tepi Barat yang berhak berada di sana serta kekerasan terhadap warga sipil harus diakhiri, kata Menlu seraya menambahkan: “Ini juga tidak baik untuk keamanan Israel.”

Tentara Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza, yang terus dibombardir oleh Israel setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.

Baca Juga:  Ratusan Jasad Tergeletak di Rumah Sakit, Kemenkes Palestina akan Buat Kuburan Massal

Hingga kini lebih dari 10.300 orang, termasuk 8.796 warga Palestina dan 1.538 orang Israel, tewas dalam konflik Palestina-Israel. Selain tingginya jumlah korban jiwa dan pengungsian, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk di Kota Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan