PDIP Sepakat Soal Rencana Pemprov DKI Jadikan Hotel Tempat Pengungsian Banjir

Banjir di kawasan Kebon Pala, Jaktim (Foto: Wilda/detikcom)

IDTODAY.CO – Pemprov DKI Jakarta berencana untuk menjadikan hotel sebagai tempat pengungsian banjir. Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku mendukung terhadap bencana tersebut. Gembong menyebut hal itu bertujuan menghindari kerumunan di pengungsian di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

“Ya baguslah kalau itu kerja sama itu, artinya untuk lebih maksimal kan, kemudian untuk mengurangi kerumunan, sehingga di dalam pengungsian menjadi lebih rendah kan gitu, baguslah itu, sepakat itu,” ujar Gembong kepada wartawan, Minggu (8/11). Seperti dikutip dari detik.com (09/11/2020).

Baca Juga:  Pemprov DKI Denda Habib Rizieq Rp 50 Juta, Satgas Puji Anies

Gembong menegaskan bahwa PDIP mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang prorakyat. Ia mengatakan, apabila hotel disiapkan untuk tempat pengungsian banjir adalah pilihan yang terbaik, PDIP juga akan mendukungnya.

“Ya prinsip dasarnya kalau itu dirasa yang terbaik dalam konteks penanganan banjir, itu lebih bagus,” katanya.

Sebelumnya, Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan hotel bintang satu dan dua sebagai lokasi pengungsian. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan para wali kota sebagai komandan banjir di wilayah, para camat dan lurah untuk menyiapkan tempat-tempat (pengungsian). Bahkan dua sampai tiga kali lipat di lokasi-lokasi pengungsian, termasuk kami sudah menyampaikan bahwa menyiapkan hotel bintang satu atau bintang dua, atau setara dengan wisma untuk agar supaya tidak terjadi penularan COVID-19 di tempat pengungsian,” ujar Sabdo dalam video yang disiarkan di channel YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (8/11).

Baca Juga:  Anies Tetap Larang Ojol Bawa Penumpang, Luhut: Ya Silahkan Urusan Dia!

Menurut Sabdo, penggunaan hotel sebagai tempat pengungsian di masa pandemi itu bertujuan memanusiakan warga DKI Jakarta. Dia mencontohkan setiap keluarga akan menempati satu kamar.

“Bahwa kita tidak menggunakan sekat (di lokasi pengungsian), tetapi kita lebih mengarah bagaimana memanusiakan warga DKI Jakarta, itu sangat penting. Jadi bagaimanapun juga mereka di masa pandemi COVID ini katakanlah satu keluarga itu bisa menempati satu kamar, kemudian dengan demikian itu bisa mencegah penularan COVID-19, terutama di tempat pengungsian atau hotel atau wisma atau GOR ataupun rumah kos yang telah dikoordinasikan dengan aparat wilayah,” kata Sabdo.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan