Anggota DPR: Haram Bagi Siapapun yang Mondok di Ponpes Al Zaytun!

Kontroversi Kisruh penyimpangan ajaran di Ponpes Al Zaytun, Anggota Komisi VIII DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanul Haq, menilai haram bagi siapapun yang mondok di Al Zaytun.

Hal tersebut diungkapkan setelah menghadiri acara Rakernas V Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatu Ulama (Pergunu), di Alun-alun Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga:  MUI soal Temuan di Ponpes Al Zaytun: Bagi Mereka Mencuri Harta Orang Diperbolehkan

Anggota Komisi VIII DPR RI,Maman Imanul Haq mengatakan Pondok pesantren Al Zaytun itu sangat berbeda dari ponpes yang lain.

“Al Zaytun memang berbeda dari pemahaman dengan keagamaan mayoritas, makannya menghimbau seluruh nahdliyin paling tidak, haram hukumnya mondok di Zaytun,” ungkapnya.

Maman menilai, pernyataan dari Panji Gumilang, sangat meresahkan dan tidak produktif.

“Pernyataan-pernyataan dia (Panji Gumilang) yang keluar dari mainstream fiqih, mayoritas itu sangat meresahkan dan tidak produktif,” ujarnya.

Baca Juga:  Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Sebut Masjid Tempat Orang-orang Putus Asa dan Bukan Pusat Peradaban

Maman meminta kepada Panji Gumilang, untuk tidak mengekuarkan komentar yang kontra produktif.

“Jadi tolong kepada Panji Gumilang, anda jangan melakukan komentar yang kontra produktif, yang kedua jangan korbankan anak didik yang ada di Al Zaytun untuk membawa misi-misi yang ga jelas, apa-apaan nyanyi yahudi di komplek yang katanya pesantren,” ucapnya.

Lanjut Maman, ia pun menyoroti pernyataan Panji Gumilang terkait komunisme.

Baca Juga:  Haji Tak Harus ke Mekkah dan Perempuan Saf Terdepan Salat Id, MUI: Ponpes Al Zaytun Jauh Dari Ajaran Islam

“Termasuk pernyataan terakhir tentang komunisme, sudah jelas komunisme itu dilarang di Indonesia,” lanjutnya.

Maman meminta kepada Ponpes Al Zaytun untuk menahan diri dan fokus kepada pendidikan karakter.

“Terakhir saya minta agar Zaytun lebih menahan diri, fokus kepada pendidikan karakter dan kembali kepada komitmen ke Islaman yang kuat dan ke Indonesiaan yang kokoh, jangan berlindung pada ke Indonesiaan, tapi menyakiti nilai-nilai ke Islaman,” harapnya.

Sumber: tvonenews

Baca Juga:  Ajaran-Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Zaytun: Ragukan Al Quran, Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top