Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menegaskan bahwa pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) adalah agenda kampanye murahan Anies Baswedan.

Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut dikatakan sengaja mengalihfungsikan JIS menjadi venue agenda lain seperti konser musik agar tidak malu bahwa stadion tersebut masih belum layak dipergunakan sebagai ajang sepak bola.

“Dia mungkin juga tahu berbahaya digunakan. Jadi ‘daripada saya malu, ke kegiatan yang tidak berfungsi (tidak sesuai) peruntukannya’. Mungkin kita juga nggak tahu kenapa dia (Anies) lebih memilih itu atau kampanye murah nggak tahu juga,” kata dia kepada media, Jumat (30/6/2023).

Gilbert mengaku dia dari pihak PDIP selaku oposisi pada masa pemerintahan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berulang kali menyuarakan terkait fungsi JIS.

Baca Juga:  Kepergok Main Game saat Rapat, Politikus PDIP Cinta Mega Punya Harta Rp 7,3 M

“Dari awal kita sudah bersuara bukan untuk tempat konser musik atau kegiatan sosial yang lain. Itu tempat olahraga, konser musik bisa saja di Ancol. Bisa di mana saja gitu,” tutur dia.

Imbas hal tersebut, lagi-lagi kegiatan olahraga dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Sehingga, peruntukan awal JIS yang digadang-gadang menjadi stadion cadangan di Jakarta justru alih fungsi.

“Kan lu yang menggunakan itu untuk kegiatan sosial kan Anies. Sampai akhirnya lupa fungsi utamanya,” kata dia.

Sebelumnya, JIS kembali diperbincangkan usai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan inspeksi pada JIS, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca Juga:  Heru Budi: JIS Sudah Bagus, Tidak Perlu Revitalisasi Cukup Disempurnakan

Erick Thohir menyebutkan JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023.

“Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter,” kata Erick.

Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno termasuk JIS.

Di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.

Baca Juga:  Rencana Renovasi JIS, Desainer: Dari Awal Stadion Dirancang dengan Standar FIFA

Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.

Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.

“Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan,” kata Erick.

PSSI juga tengah menanti kehadiran FIFA untuk berkoordinasi terkait standarisasi dan pemilihan stadion yang sesuai untuk pertandingan dimana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Sumber: tvonenews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan