Komitmen Ganjar Pranowo untuk mewujudkan Smart City di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) diragukan. Karena bakal calon presiden usungan PDI Perjuangan ini tidak punya prestasi dalam bidang tersebut selama dua periode memimpin Jawa Tengah.

“Soal membangun Smart City, memangnya Ganjar selama 2 periode menjadi Gubernur Jateng, punya prestasi apa soal Smart City? Boro-boro prestasi bertaraf internasional,” ujar pengamat ekonomi Abdul Munir Sara dikutip dari akun Twitter-nya, @Munir_Timur pagi ini, Sabtu, 20 Mei 2023.

Melalui unggahan berjudul “Ganjar Belum Punya Prestasi dalam Membangun Smart City” ini, Munir menanggapi postingan PDI Perjuangan melalui akun @PDI_Perjuangan yang menuliskan bahwa Ganjar Pranowo bertekad meneruskan semua proyek yang dibuat Presiden Jokowi, termasuk program IKN Nusantara.

Ganjar pun disebutkan berkomitmen mewujudkan ‘Smart City’ di IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tersebut.

Baca Juga:  Anies: 5 Tahun Tugas di Jakarta, Ada Bukti Saya Pakai Politik Identitas?

“Mohon maaf, apa yang disampaikan Ganjar itu cuma semata-mata branding politics. Agar bisa memenuhi jargon ‘lanjutkan.’ Meskipun bagi banyak orang seperti saya, ga penting-penting amat jargon tersebut,” cuit penulis buku Jejak Esai Ekonomi Politik ini.

Karena itu, dia pun menyentil akun partai pengusung Ganjar tersebut agar membranding mantan anggota DPR itu berdasarkan pada sesuatu yang sudah dilakukannya dengan baik dan berprestasi. “Kalau seperti ini kan jadinya gimanaaaa gitu…,” tulisnya.

Berbeda dengan Ganjar yang baru sebatas branding politik, dia membandingkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah terbukti punya prestasi dan legacy dalam soal membangun Smart City.

Hanya satu periode bacapres Koalisi Perubahan itu memimpin Ibukota, katanya melanjutkan, Jakarta Smart City telah berhasil mendulang juara I di ajang internasional, “IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2022”.

“Sampai di sini publik tentu mengerti, siapa yang cuma bicara dan minim prestasi, dan siapa yang sudah membuktikan dan meraih prestasi soal membangun Smart City,” ungkapnya sambil menyertakan foto tangkap layar judul berita Antara edisi 10 Juni 2022 yang berjudul “Jakarta Smart City” terbaik di Asia Pasifik”.

Dalam berita itu disebutkan, sebagaimana dikutip KBA News, prestasi di ajang “IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2022” ini terkait dengan sistem pengendalian banjir Pemprov DKI Jakarta dalam layanan “Jakarta Smart City”.

“Inovasi sistem pengendalian banjir itu dinilai sebagai inovasi terbaik untuk ‘Public Safety-Next-Generation Emergency Services,” kata Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) “Jakarta Smart City” Yudhistira Nugraha.

Yudhistira menjelaskan, sistem pengendalian banjir ini dikembangkan setelah terjadi bencana banjir besar pada awal 2020, untuk perbaikan sistem pengendalian banjir yang sebelumnya manual menjadi sistem berbasis manajemen ilmu pengetahuan.

Hal ini untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan diseminasi informasi secara cepat dan akurat kepada masyarakat. “Pengembangan sistem ini juga didukung melalui kajian ilmiah yang kami lakukan,” kata Yudhistira.

Menariknya prestasi di IDC Smart City Asia/Pacific Awards 2022 ini merupakan kedua setelah sebelumnya menyabet gelar juara dunia di “WSIS Prizes 2022”.

Sementara di ajang yang sama pada tahun 2021, aplikasi “Jakarta Kini” (JAKI) juga terpilih sebagai yang terbaik di Asia Pasifik. (kba)

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan