Gagasan Demi Gagasan Sudah Anies Baswedan Tulis di Media, Ganjar dan Prabowo Kapan?

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan bersiap menyampaikan pidatonya dalam deklarasi Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023). Acara yang dihadiri sekitar 4.000 relawan dan jajaran petinggi partai-partai politik Koalisi Perubahan tersebut bertujuan mendukung pemenangan Anies sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

Usai dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai Capres 2024, Anies Baswedan sudah beberapa kali memaparkan gagasannya kepada publik lewat media. Masyarakat umum bisa membaca dan menelaahnya secara merdeka.

Apa yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai gambaran besar agar masyarakat bisa mengetahui apa yang akan dilakukan oleh suami Fery Farhati itu jika nanti sudah menjadi Kepala Negara.

Terlebih, ia pun juga sudah mengimplementasikan gagasan-gagasannya itu di DKI Jakarta. Anies sukses membawa daerah yang dipimpinnya menjadi kota yang maju dari banyak aspek.

Pada 17 Februari 2023, di Harian Kompas, Anies menuliskan gagasannya dengan judul: Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan.

“Para pendiri Republik ini merancang sebuah negara yang memungkinkan siapa pun yang memiliki karya dan gagasan bisa menjadi pemimpin. Sang pemimpin menyelenggarakan pemerintahan dengan cara-cara berintegritas,” demikian salah satu paragraf yang ditulis oleh Anies.

Pada 12 Juni 2023, mantan Rektor Universitas Paramadina itu pun menuliskan gagasannya di Media Indonesia, dengan judul: Indonesia Darurat Krisis Iklim.

Baca Juga:  Lembaga Survei Ini Bicara Elektabilitas Ganjar Turun, Penyebabnya Sangat Masuk Akal

Pada tulisannya kali ini, Anies salah satunya mengkritik pemerintah karena mengizinkan soal ekspor pasir laut.

“Sayangnya, ketika masalah krisis iklim terpampang nyata di depan mata. Saat pulau-pulau terdepan rawan tenggelam, pun daerah pesisir terancam abrasi, kebijakan yang diambil justru berkebalikan, yakni dengan mengizinkan ekspor pasir laut. Target yang tinggi nyatanya tak senada dengan kebijakan yang sarat inkonsistensi,” demikian kritik Anies Baswedan.

“Kita tak bisa sekadar menggadaikan kekayaan alam untuk mendapatkan posisi tawar. Ketika hutan habis dibabat, pasir laut direlakan pergi, harga diri bangsa ini lama-lama terkikis.”

Gagasan demi gagasan sudah Anies Baswedan sampaikan lewat tulisan kepada publik. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto kapan? Jangan sampai, di Pilpres 2024 nanti masyarakat seperti ‘membeli kucing dalam karung.’

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan