Mirip Jokowi, Ganjar Pranowo Beraksi Cek Jalan Rusak Parah di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah meninjau dan melihat langsung parahnya kerusakan yang terjadi di jalanan. Apa yang dilakukan Ganjar ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini.

Salah satu tempat yang dikunjungi Ganjar Pranowo adalah di Buyaran, Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Seperti yang terlihat dalam unggahan video di Twitter pribadinya, Jumat (19/5/2023).

“Ini jalan Kabupaten ya? Sebelum ditangani, Pemkab sanggup tidak membereskan ini?” tanya Ganjar dalam video tersebut.

“Sementara bisa pak,” jawab wanita yang diduga merupakan perwakilan Pemkab.

Ia meminta Pemkab setempat menambal dulu lubang-lubang itu.

“Ini ditambal dulu pakai semen boleh, pakai aspal boleh yang penting rata. Sehingga nanti masyarakat tidak marah-marah,” ujar Ganjar dalam bahasa Jawa.

Ia pun meminta para pemda untuk bergerak cepat mengangani kerusakan jalan.

“Yuk temen-temen Pemprov, Pemkab dan Pemkot kita sat set menuntaskan persoalan jalan ini. Mumpung cuaca lagi bagus, kita tancap gas untuk memperbaiki jalanan yang rusak atau pun jalan yg berlubang,” cuitnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi rajin blusukan meninjau jalanan yang rusak. Setelah di Provinsi Lampung dan Jambi, kemarin Presiden Joko Widodo meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatra Utara pada Rabu (17/5/2023). Presiden menyebut, sedikitnya 260 kilometer jalan nasional di Provinsi Sumatra Utara berada dalam kondisi rusak.

“Ya ini kita di Provinsi Sumatra Utara, di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Yang kita lihat di Provinsi Sumatra Utara ini jalan nasional ada 2.600 (kilometer), yang rusak kira-kira 260-an (kilometer), ini jalan nasional,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media di Desa Sialang Taji.

Sementara itu untuk jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 kilometer jalan, 13.000 kilometer di antaranya juga dalam kondisi rusak.

Baca Juga:  Rocky: Utang Jokowi Limpahan dari Utang SBY, tapi Utang SBY Limpahan dari Megawati!

“Jalan kabupaten, nah ini banyak yang rusak, dari 33.000 kilometer di Sumatra Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara,” ungkapnya.

Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023. Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

“Semua yang di Sumatra Utara tetap semua kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Provinsi Sumatra Utara. Untuk itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat. Selain itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.

Baca Juga:  Hobi Baru Ganjar Pranowo: Sibuk Safari Politik hingga Disebut Lupakan Jateng

“Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya,” jelasnya.

Presiden Jokowi pun menjelaskan bahwa ia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya. Presiden pun menegaskan akan terus mengecek infrastruktur jalan di provinsi lain.

“Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kita miliki. Jadi cross cek harus sama. Kalau PU mengatakan jalan ini, kita cek, ‘Oh iya sama’,” tandasnya. (ebs)

Sumber: tvonenews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Scroll to Top