IDTODAY.CO – Novel Baswedan dan 56 pegawai KPK lainnya yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) resmi diberhentikan. Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menyebut pemecatan ini tidak lepas dari kontroversi.

“Memang sudah dikeluarkan oleh KPK tapi kan ada yang menampung. Ini adalah masalah kontroversi,” kata pria yang akrab disapa Buya Syafii ini kepada wartawan di Sleman, Jumat (1/10).

Baca Juga:  Buntut Putusan MK, Jokowi dan Keluarga Diadukan ke KPK dengan Tuduhan Nepotisme

Menurutnya, tak lolos TWK seperti mencari-cari alasan saja untuk memecat 57 pegawai KPK.

“Mereka kan dituduh dulu yidak lulus dalam tes kebangsaan, itu menurut saya juga dicari-cari alasan itu,” sebutnya.

Buya menilai ada dimensi politik dalam pemecatan Novel dkk tersebut.

“Sebagian saya kenal itu, Novel, ada beberapa orang yang saya kenal. Ini adalah masalah lain. Masalah yang terasa seperti ada dimensi politik yang lebih terasa gitu,” katanya.

Baca Juga:  3 Eks Anggota DPRD Jambi Diperiksa KPK Dalam Kasus Suap Pengesahan APBD

Meski begitu, Buya ingin KPK tetap dipertahankan dan jangan sampai dirobohkan.

“Tapi betapapun juga KPK harus dipertahankan. Jangan sampai dirobohkan KPK itu dengan segala kelemahannya itu masih ada juga DPR RI ditangkap, anggota DPR, ada bupati dan segala macam. Ada lah walaupun memang belum maksimal,” katanya.

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan