Pengamat Intelijen: Ada Gerakan Ingin Menjatuhkan Jokowi, Gunakan Isu Covid-19 hingga Komunisme

Pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono (tengah) bersama para tokoh Aceh. Foto: Istimewa

Pengamat intelijen senior Suhendra Hadikuntono mensinyalir, saat ini ada gerakan bawah tanah atau klandestein untuk menjatuhkan Jokowi. Menurutnya, gerakan itu menggunakan isu Covid-19 hingga komunisme.

Tokoh yang disegani masyarakat aceh itu memprediksi gerakan tersebut akan berpuncak pada Oktober 2020 atau tepat setahun periode kedua pemerintahan Jokowi. Tokoh perdamaian Thailand Selatan itu mencium gelagat tak sedap dari lawan-lawan politik Jokowi. Bahkan yang semula merupakan kawan seiring, kini tengah menggalang kekuatan untuk menjatuhkan Jokowi.

Baca Juga:  Jadi Seruan Solidaritas Lawan Corona, Jerman dan Belanda Kembali Kumandangkan Adzan

“Jadi sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengawal dan mengamankan beliau. Jangan suka main belakang jika sudah mendukung telan itu manis pahitnya, niscaya bangsa kita akan besar dan disegani bangsa-bangsa lain. Mereka memanfaatkan media dan mahasiswa serta kelompok garis keras untuk mendukung gerakan mereka,” kata Suhendra di Jakarta, Rabu (27/5).

Mereka, kata dia, sedang menunggu di tikungan, di tengah situasi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19 yang berujung pada ancaman krisis ekonomi dan sosial. Hingga September nanti, lanjut Suhendra, isu komunisme, radikalisme hingga kebijakan presiden akan terus diembuskan, bersahutan dengan isu Covid-19 dan ancaman krisis ekonomi.

Baca Juga:  Akhirnya, WHO Akui Bukti Covid-19 Dapat Menyebar Melalui Udara

“Ibaratnya, mereka sudah siap dengan bensin di tangan, tinggal menunggu munculnya percikan api,” tegas Suhendra.

Sumber: indonesiainside.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan