IDTODAY.CO – Sistem pembelajaran selama pandemi virus Corona dilakukan secara daring. Para siswa sudah mulai jenuh karena selama 5 bulan tak menjalani aktivitas belajar di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menyadari hal itu. Namun menurutnya, kesehatan harus diutamakan.
“Kita mengutamakan kesehatan anak-anak di masa seperti ini, kita tidak bisa penuh (Siswa sekolah) kayak ketika normal,” kata Supomo di ruang kerjanya, Selasa (14/7). Seperti dikutip dari detik.com (14/07/2020).
Ia juga mengaku, saat belajar daring seperti ini , ada penyesuaian mata pelajaran. Yakni belajar lewat online, tidak keluar rumah, beraktivitas belajar di dalam rumah. Selain itu guru memberikan materi hingga memberi nilai siswa juga ada di rumah.
Lebih lanjut,ia mengatakan, apabila siswa terpapar virus Corona, maka para siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran. Apalagi siswa tersebut harus menjalani isolasi, jika di rumah sakit akan sendirian tanpa pengawas kecuali tenaga medis.
“Karena kalau mereka terpapar akan isolasi sendiri tanpa orang tua,” ujarnya.
Hal ini pun dirasakan oleh Tri Putra Aditya salah seorang siswa SMPN 9 yang mengaku dirinya sudah bosan berada di rumah. Dia juga mengaku dirinya sangat merindukan teman-temannya di sekolah untuk belajar bersama.
” Bosen, pengen bareng bersama teman-teman lagi di sekolah. Kalau belajar lewat hp malah tidak fokus” tuturnya.[detik/aks/nu]