Untuk Perubahan, Jatim dan Jateng Pilih Anies

Akvitis Pergerakan Angkatan 98 Andrianto Andri (Lintas Pewarta)

Setelah beberapa kali melakukan kunjungan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat kesan kuat bahwa rakyat di kedua daerah itu menghendaki perubahan. Mereka merasakan bahwa selama dua periode ini hidup masyarakat tidak semakin baik. Kesejahteraan yang didambakan malah semakin susah didapat.

“Dalam beberapa bulan ini, saya sering diajak mendampingi Pak Habil Marati dari Forum Ka’bah Membangun (FKM) yang juga koordinator Relawan Kuning Ijo Biru (KIB) berkunjung ke dua daerah itu. Rakyat di sana ingin perubahan,” kata Pengamat politik yang juga akvitis Pergerakan Angkatan 98 Andrianto Andri kepada KBA News, Sabtu, 24 Juni 2023.

Dikatakan oleh Andri, dia sempat beberapa kali ke Yogya. Bahkan dalam bulan Juni ini melakukan safari ke kampus-kampus Solo dan Semarang. Keinginan untuk perubahan itu sangat besar.

“Semangat mahasiswa untuk berubah jelas betul di kedua basis massa partai banteng dan kaum abangan itu,” kata Alumni Ilmu Politik Unas Jakarta itu.

Apalagi di daerah basis santri dan NU di Pantai Utara Jawa Tengah dan Timur. Aspirasi agar Presiden mendatang lebih bermoral dan Islami terlihat nyata. Inilah yang diduga melatarbelakangi pertemuan PB NU dan PP Muhammadiyah pada Kamis, 25 Mei 2023, yang menyerukan agar kepemimpinan moral terwujud dalam Pilpres 2024.

Kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia itu menyatakan keprihatinan bahwa pemilu dan Pilpres sudah disitir oleh kepentingan pragmatis yang tidak lagi berpihak kepada kepentingan rakyat banyak. Ratusan triliun biaya yang dikeluarkan tetapi bagai tidak berdampak bagi bangkitnya moral dan kesejahteraan rakyat banyak.

Baca Juga:  Anies Dituding Buzzer Cari Dukungan Pilpres 2024, Politisi Demokrat Membela

Menurut Andri, sebagai pendukung Anies, FKM sudah menemui para ulama di Jateng dan Jatim. Para kyai itu merasa prihatin atas nasib rakyat banyak yang relatif tidak berubah kesejahteraannya. Angka kemiskinan di Jateng tetap tinggi dalam 10 tahun pemerintahan Ganjar. Malah rakyat Wadas dan Kendeng di Jateng tersingkirkan oleh kepentingan bisnis yang disokong Ganjar.

Kendeng terletak di Kabupaten Purworeja dan Wadas di Kabupaten Rembang. Rakyat di kedua tempat itu sedang berjuang agar tanahnya tidak dirampas menjadi pabrik oleh pengusaha. Gubernur Jateng Ganjar dengan alasan pembangunan memihak pengusaha yang ingin memiliki lahan di sana dan berhadapan dengan kepentingan petani pemilik lahan tersebut.

Aspirasi perubahan itu nyata. “Rakyat berharap Anies menjadi Presiden agar penderitaan mereka berakhir. Mereka yakin Anes bisa menyelesaikan masalah mereka. Berkaca pada kasus reklamasi Pantai Utara Jakarta di mana Anies tegas berpihak kepada rakyat, mereka yakin jika menjadi Presiden, Anies bisa menyelesaikan masalah Wadas dan Kendeng itu,” demikian Andrianto.

Sumber: kbanews

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan