Lembaga pemerintah nonkementerian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi bulan-bulan setelah ikut mengomentari Pilpres 2024 mendatang. Parahnya lagi lembaga plat merah itu justru condong memihak pada calon presiden tertentu dan mengabaikan calon yang lain.

Adapun calon presiden yang didukung BRIN tersebut adalah Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Dimana BRIN memberi pujian setinggi langit buat Gubernur Jawa Tengah tersebut dan disebut-sebut sebagai capres paling ideal di Pemilu mendatang.

Puji Puji BRIN buat Ganjar Pranowo itu justru berbuntut pada caci maki sejumlah masyarakat di media sosial. Warganet benar-benar tidak terima hal itu sebab lembaga pemerintah yang seharusnya menjunjung tinggi netralitas justru dipakai sebagai alat politik.

“Owh ini salah satu tujuan dibentuk BRIN? Makanya ketum PDIP, Megawati jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN. Segala sumber daya yang ada dimanfaatkan buat upgrade elektabilitas Ganjar. Brutal bener dah!,” tulis akun @BosPurwa dikutip Minggu (16/17/2023).

“BRIN ini lembaga riset dan inovasi atau lembaga kampanye salah satu capres? Serius tanya nih, BRIN udh hasilkan produk teknologi apa aja ya? Denger2 gaji dan tukin disana besar, pastilah ada produk yg bs dibanggakan oleh BRIN atas prestasi dibidang riset dan inovasi,” balas akun @Socio_Fictie.

“BRIN hanya dijadikan alat politik si Merah,” kritik Warganet.

“Klo BRIN menjadi Institusi politik mending bubar aja, hadirnya terkesan malah kek jadi pemborosan anggaran negara,” pinta lainnya.

“@brin_indonesia kini menjadi organisasi riset partisan. Layak dipertanyakan output2 risetnya. Menyedihkan banget organisasi riset jadi sales capres,” ketus lainnya.

Adapun pujian setinggi langit dari BRIN buat Ganjar Pranowo disampaikan langsung oleh Direktur Politik dan Hankam BRIN Moch Nurhasim saat menjadi narasumber di acara rilis survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk ‘Capres Pilihan Millenial Kampus’ di Hotel Aryaduta, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

Pada kesempatan itu, Nurhasim mengklaim Ganjar Pranowo memiliki pengalaman yang dapat diandalkan untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.

“Kalau dari kalangan muda, beliau (Ganjar) juga punya inspirasi, sebagai salah satu tokoh milenial yang punya potensi pengalaman politik yang luar biasa. Dari DPR sebagai politisi kemudian menjadi gubernur Jawa Tengah 2 periode dan sebagainya. Jadi dari sisi pengalaman Pak Ganjar bisa diandalkan karena juga di parlemen dan eksekutif sudah banyak dilakukan,” ujar Nurhasim.

Selain itu, kata Nurhasim, Ganjar Pranowo juga memiliki karakter yang low profile. Hal ini dianggap sebagai bagian dari masyarakat bawah serta gayanya merakyat. Untuk itu, mayoritas masyarakat menilai Ganjar mirip dengan Presiden Jokowi.

“Pak Ganjar ini saya lihat meniru model karakter Pak Jokowi meski tidak sama. Pak ganjar orangnya tidak terlalu banyak bicara yang terlalu tinggi, bahasanya diukur dengan komunikasi bisa dipahami masyarakat kecil,” tuntasnya.

Sumber: populis.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan