IDTODAY.CO – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan bahwa Puskesmas Cempaka dan Bagendit ditutup sementara waktu. Penutupan ini dilakukan setelah salah satu perawat di dua puskesmas tersebut dinyatakan positif COVID-19.
“Berhenti. Puskesmas berhenti. Minimal sampai ada hasil,” kata Helmi kepada wartawan di kantornya, Selasa (14/7). Sebagaimana dikutip dari detik.com (14/07/2020).
Penutupan terhadap kedua puskesmas tersebut setelah seorang tenaga medis terpapar COVID-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien Corona keduapuluh tujuh (KC-27) merupakan seorang bidan di Puskesmas Cempaka. Sedangkan pasien Corona keduapuluh delapan (KC-28) adalah perawat di Puskesmas Bagendit.
Helmi menyebut, penutupan puskesmas tersebut berlangsung hingga proses tracing dan tracking yang dilakukan tim penanganan COVID-19 Garut selesai dilakukan.
“Kalau (tracing dan tracking) lama, ya lama tutupnya. Sebenarnya kalau begitu kasihan masyarakat jadi tidak terlayani,” kata Helmi.
Ia menambahkan, kedua pasien yang terpapar virus Corona diduga tertular COVID-19 lewat transmisi lokal. Karena berdasarkan hasil penelusuran, keduanya tak pernah berjalan ke luar kota dalam waktu dekat ini.
“Ini diduga transmisi lokal. Oleh karena itu kita mengimbau agar protokol kesehatan terus dilakukan. Karena kan kabarnya penularan tidak hanya lewat droplet tapi bisa lewat airbone,” tutup Helmi.[detik/aks/nu]